BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 06 April 2013

Manfaat Buah Salak

type='html'>

Salak adalah tanaman tropis yang memiliki nama ilmiah Salacca Edulis yang hanya tumbuh di daerah tropis dan banyak diminati oleh masyarakat Eropa dan Amerika.
Buah salak dengan ciri-ciri berbentuk bulat atau bulat telur terbalik dan salah satu pangkalnya meruncing. Kulit berwarna kuning sampai hitam dengan sisik yang tersusun rapi. Daging buah berwarna putih dan terdapat biji di tengahnya.
Jenis varietas salak yang umum ditemui adalah salak pondoh, salak bali, salak suwaru dan salk condet.Buah ini selain rasanya yang bervariasi,seperti manis,asam,sepat,atau kombinasinya,ternyata kandungan gizi pada salak cukup banyak sehingga dapat bermanfaat bagi kesehatan kita.
1. Obat Mata
Buah salak ternyata mengandung betakaroten,yang sangat baik untuk memelihara kesehatan mata.Penelitian terakhir menyebutkan bahwa kandungan betakaroten dalam 100 gram salak kurang lebih 5,5 kali lebih banyak dibanding buah mangga, 3 kali lebih banyak dibandingkan jambu biji dan 5 kali dari semangka merah
2. Obat Diare/Mencret
Ketika Anda terserang diare, jangan buru-buru mengkonsumsi obat-obatan buatan pabrik. Tidak ada salahnya untuk mencoba obat yang alami terlebih dahulu. Dengan mengkonsumsi sebanyak kurang lebih 20 gram daging buah salak segar yang masih muda dapat mengurangi penyakit diare. Selain alami, buah ini juga mudah kita jumpai,misalnya di toko buah,pasar buah,atau langsung pada kebunnya.
3. Cemilan Sehat
Salak sering dijadikan sebagai buah yang biasa dihidangkan di meja. Rasanya ada yang manis, asam, sepat, atau campuran ketiganya. Selain rasanya yang enak dan segar ketika dimakan, buah ini juga memiliki kandungan gizi yang bermanfaat untuk kesehatan.
4. Membantu Program Diet
Kandungan zat gizi dan fitonutrien yang ada di dalam buah salak memang berpotensi membantu program diet. Di dalam buah salak terdapat vitamin C sebanyak 2 mg, tanin dan serat. Kita mengetahui bahwa serat dapat memberikan rasa penuh atau kenyang lebih lama karena memerlukan waktu untuk diserap oleh usus.

View the original article here

0 komentar: